Artikel, Tips, Triks


Di halaman ini nantinya akan saya isi dengan Artikel,Tips & Triks Seputar Musik & Software (seperti judulnya) terutama yang berhubungan dengan yang ada di Blog saya ini,misalnya tentang Operating System buat Software Musik,Spesifikasi Komputer,Cara Instal Software (terutama yang ada di Blog ini) atau hal lainnya yang relevan .
Mudah- mudahan nantinya bisa membantu semuanya yang membutuhkan info ini terutama para Buyer dari Lonewolfbluesmusicstation ini jadi nantinya tidak perlu lagi menanyakan atau mencari - cari informasi dari tempat lain.
Sumbernya bisa didapat darimana saja,bisa buatan saya langsung atau CoPas ( Copy -Paste) dari tempat lain,atau terjemahan dari PDF atau HELP atau bisa juga tulisan sumbangan dari anda juga para Buyer Blog ini atau pembacanya.Jika anda ingin menyumbangkan tulisan anda silakan kirim ke email : lonewolfb13@gmail.com .Tulisan diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk semuanya dan tujuannya dapat membantu sesama musisi terutama pemakai software musik juga termasuk para Nubi yang  belum berpengalaman.
Isi tulisan bisa sebagai sharing  pengalaman ketika menginstal atau memakai suatu software atau sejenisnya .
Untuk kedepannya akan saya coba cari solusi yang lebih baik dalam hal penyajiannya.
Usul,kritik & saran juga dapat dikirim ke email diatas.Saya akan sangat menghargai dan berterimakasih kepada anda yang dapat memberikan kontribusi berbentuk tulisan atau artikel bagi blog ini dan siapa tahu anda nanti mendapatkan hadiah sebagai rasa terimakasih dari saya misalnya berupa software atau yang lainnya.Sementara saya cukupkan sekian dan selanjutnya  akan segera saya siapkan Artikel atau Tips & Triks  yang pertama  dan segera diterbitkan di halaman blog ini.Sampai Jumpa...

Liat di Arsip Blog untuk Artikel Seputar Musik dan Software ini


Memilih Operating System untuk Software Rekaman 

Sebelum sebuah software musik di instal pada sebuah komputer maka sudah pasti komputer tersebut sudah di instal Operating System baik itu berbasis Window atau Mac OS.Windows mapun Mac sendiri memiliki beberapa seri atau type atau jenis dan ada yang Compatible atau cocok dengan software musik yang akan di instal dan ada yang tidak.

Dari waktu ke waktu Operating System baik itu Windows atau Mac OS selalu melakukan pemutakhiran atau Update atau Upgrade untuk menyempurnakan lagi sistem maupun kinerja OS tersebut baik dengan cara memperbaiki kelemahan - kelemahannya (sering kita baca Fixed Bugs) ataupun menambahkan fitur - fitur baru.

Begitu pula dengan Software Musik, akan selalu muncul versi terbaru yang sama - sama juga disempurnakan atau lebih baik dari versi sebelumnya hanya saja waktu Update atau Upgrade antara Software Musik dan OS seringkali tidak bersamaan.

Bisa saja ada software musik yang keluar versi barunya lebih dulu daripada OS sehingga software tersebut masih di operasikan pada OS yang belum ada Upgradenya dan ketika muncul OS versi baru ada kemungkinan software musik tadi tidak cocok atau tidak Compatible dengan OS yang baru atau bisa saja cocok.

Ketika hal itu terjadi maka akan ada pilihan yang dapat dilakukan, yaitu : Tetap menggunakan OS versi lama atau memakai OS baru yang tidak Compatible tadi dan menunggu Versi terbaru dari software musik yang sedang dipakai yang bisa cocok atau Compatible dengan OS versi yang baru.Pilihan mana yang menurut anda lebih cerdas?

Sebuah Converter AD/DA ada yang hanya bisa berjalan di OS Windows 98 SE saja, contohnya DIGI 001 ada pula Soundcard SoundBlaster yang hanya bisa jalan di WIN XP SP 1 saja .Memang sebelum mengInstal sebuah software maupun Hardware biasanya ada Minimum dan Recommended System Requirements nya artinya ada spesifikasi minimal yang harus dipenuhi sebelum software itu di Instal supaya dapat berjalan dengan normal dan ada pula spesifikasi Recommended yang dianjurkan artinya spesifikasi dimana software tersebut pasti akan berjalan dengan lancar  adapula tulisan misalnya RAM 512mb or Up artinya memori yang dipakai minimal 512mb atau lebih dari itu lebih bagus lagi.

Ketika kita membeli sebuah software, di Cover belakangnya atau di file README akan ada spesifikasi dari komputer yang minimal maupun dianjurkan (recomended) dan itu adalah patokan yang harus terlebih dahulu kita ketahui sebelum menginstal sebuah software apapun jenisnya apakah software musik atau bukan.
Contohnya misalnya pada cover software REASON 5 ada tulisan :

SYSTEM REQUIREMENTS :
Windows XP SP2 / XP SP3 / Vista / 7                         
Processor: Intel P4 / AMD Athlon XP or better     
1 GB RAM ( 2GB for Vista / 7)                                    

Mac OS X 10.4
Processor : G$ 2 GHZ and up or Intel Mac
1 GB RAM

dan seterusnya ...Informasi tersebut merupakan spesifikasi yang harus dipenuhi sebelum menginstal software ke komputer jadi harus diperhatikan baik - baik.Ok saya akan ringkas beberapa Tipsnya menjadi beberapa poin di bawah ini.

Untuk Software musik yang harus dilakukan adalah :
  • Pakai Win XP SP3 karena merupakan OS yang paling compatible dengan banyak software juga tidak perlu instal Direct X 9 lagi karena sudah termasuk didalamnya tidak seperti XP SP1.
  • Pakai dua OS jika komputer anda tidak hanya khusus untuk software musik saja,yang satu Win XP SP3 untuk musik yang satunya lagi terserah anda,mau Vista atau Win 7.
  • Instal software Deep Freeze sebelum menginstal software musik yang baru sehingga jika terjadi error pada windownya anda cukup me-Restart saja tanpa harus Re instal atau format lagi Windowsnya.
  • Matikan atau disable atau unInstal antivirus yang ada karena akan mendeteksi Crack,Patch,Keygen bahkan Setup exe sebagai virus PADAHAL BUKAN bahkan ada juga beberapa software yang tidak bisa di instal karena diblokir oleh antivirusnya walaupun antivirus tersebut tidak mendeteksi adanya virus tetapi ketika sedang menginstal software tidak bisa masuk.Pernah saya alami ketika menginstal Hypersonic dan ketika antivirusnya saya disable software bisa jalan dan masuk atau bisa di instal.
  • Coba instal software musik walaupun spek komputer anda di bawah minimum requirements karena informasi yang diberikan oleh pembuat software belum tentu akurat dan bisa saja software bisa jalan walau spek kompi dibawah minimum, contohnya software GuitarPro 6 ternyata bisa jalan walau hanya memakai Ram 512 mb tidak 2 Gb sperti yang ditulis di Requirementsnya, hanya saja ketika ada file lagu yang isinya banyak tracknya maka akan mulai terasa berat jalannya.KESIMPULANNYA ..software bisa saja jalan tapi ketika mulai banyak proses yang dilakukan oleh softwarenya dan kompi mulai terasa berat jalannya berarti disitulah titik maksimal kekuatan dari kompi yang dipake jadi memang harus ditambah atau di upgrade misalnya tambah Ramnya jika anda punya uang atau kalau tidak.. pake softwarenya secara minimalis, misalnya jangan pake lebih dari 12 track jika sudah mulai terasa berat atau lambat, pakailah dititik amannya saja karena selain memberati Processor, Ram dan Harddisk juga Windowsnya bisa Crash atau Error.
  • Hal yang penting lainnya selalu lakukan Defragment untuk Harddisk sebelum menginstal software apalagi jika software yang memakai Soundbank yang jumlah filenya besar seperti BFD supaya nanti programnya berjalan dengan lancar karena Streamingnya juga lancar.
  • Kecepatan Harddisk sangat mempengaruhi kinerja software, semakin cepat harddisk semakin banyak track yg bisa dibaca secara bersamaan dan semakin lancar juga streaming audio maupun programnya.Hardisk dengan kecepatan dibawah 7500 RPM tidak akan memberikan hasil yang bagus untuk software musik terutama yang pro atau semi pro.
  • Jadi selain Prosessor dan Ram anda juga harus tahu berapa kecepatan harddisk pada kompi anda, seringkali ada yang coba instal di laptop yang walaupun Prosessor dan Ram nya sudah cukup tinggi tapi ternyata harddisknya hanya 5400 RPM saja jadi tetap saja tidak akan mulus dan lancar jalannya software.
  • Satu lagi, jika anda belum mengenal software yang akan anda instal maka jangan langsung instal tapi explore terlebih dahulu softwarenya atau CD/DVD nya dan BACA FILE README NYA TERLEBIH DAHULU karena biasanya tatacara instal softwarenya ada disitu jadi tinggal anda ikuti saja tapi biasanya dalam bahasa Inggris jadi buat yang bahasa Inggrisnya jeblok ..ya terserah deh gimana baiknya hehehe..
Ok saya cukupkan dulu sekian nanti kalo ada yang perlu saya tambahkan lagi maka akan saya tambah lagi..hehehe again


ARTIKEL : Cara Memilih Software Recording

Disini saya akan membahas tentang Tips dalam Memilih Software Recording , berarti termasuk juga software untuk Mixing dan Mastering juga.Hal ini penting sekali diketahui sebelum anda memutuskan untuk membeli software, supaya tidak salah membeli.Seperti sebelumnya, saya akan mencoba menerangkannya dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh para pemula .

Sebelum membeli  anda harus punya dulu target, artinya tujuan dan rencana anda membeli software itu untuk apa? 

Apakah untuk pemakaian pribadi seperti membuat demo saja, atau membuat home recording yang Semi - Pro atau membuat Studio Rekaman Professional yang juga akan disewakan untuk siapa saja.

Dengan mempunyai target seperti itu berarti anda juga harus membeli software sesuai dengan kebutuhannya nanti.

Contoh sederhana : Jika tujuannya anda akan membuat Studio Rekaman Professional maka anda minimal harus membeli Software Rekaman sekelas Cubase bukan CoolEdit atau Soundforge.

Sebelum saya bahas lebih dalam lagi, ada baiknya kita mengenali dulu jenis - jenis software Recording yang ada.

Secara umum Sofware Recording atau Recording  Software dibagi menjadi 4 macam,yaitu :
1. Digital Audio Workstation /  DAW .
2. Plug Ins.
3. Virtual Instrument.
4. Sound Sample atau Sound Bank.

Penjelasannya :

DAW adalah merupakan software primer atau utama yang harus dimiliki paling awal sebelum anda menambahkan dengan software lainnya.Software lainnya adalah sebagai pelengkap dan penunjang dari DAW yang ada.

Pengertian DAW secara umum adalah merupakan software untuk melakukan kegiatan Recording, Mixing dan Mastering termasuk juga Editing. 

DAW yang berkualitas biasanya memiliki hampir semua fitur untuk melakukan semua hal itu hanya saja ketika melakukan Mixing dan Mastering seringkali ditambah dengan software yang memang dibuat khusus untuk memperbagus hasil Mixing dan Mastering itu.

Contoh DAW yang paling sesuai digunakan untuk keperluan Pribadi adalah Cubase SX dan Sonar, karena tidak terlalu membutuhkan Spesifikasi Komputer yang tinggi serta merupakan langkah awal yang bagus untuk menuju ke jenjang yang lebih tinggi jika suatu saat nanti anda bermaksud untuk meng UpGrade atau meningkatkan kemampuan fasilitas rekaman yang anda punya.

Contoh DAW yang cocok untuk keperluan Home Recording adalah Cubase 5 dan Protools LE & M Powered, sebelumnya ada versi Cubase dibawah itu.
Cubase 5 memerlukan Spesifikasi komputer yang lebih tinggi dibanding dengan Cubase SX atau Sonar tapi tentu juga mempunyai kualitas yang lebih baik pula.

Contoh DAW untuk pemakaian rekaman Semi Pro dan Pro adalah Nuendo dan Protools HD. Nuendo & Protools HD banyak sekali digunakan di studio - studio Rekaman Digital Professional.
Nuendo & Protools HD membutuhkan Spesifikasi Komputer yang cukup tinggi dan lebih tinggi lagi lebih baik jika akan digunakan untuk kebutuhan rekaman Professional.
Kualitas atau hasilnya sudah pasti lebih bagus dari yang lainnya.

Jadi semakin bagus dan tinggi versi softwarenya maka semakin tinggi pula spesifikasi komputer yang dibutuhkan dan otomatis semakin besar pula biaya investasinya.

Nah sekarang anda sudah tahu DAW mana yang paling cocok untuk kebutuhan anda, sekarang kita lanjutkan dengan bahasan lainnya.

Plug Insini adalah software yang digunakan untuk menambah kemampuan dari DAW yang ada.
Plug Ins selain dibuat oleh produsen DAW juga  dibuat oleh pihak ketiga atau disebut dengan istilah Third Party yang memang khusus membuat dan mengembangkan software jenis ini.
Arti dari Plug Ins adalah sebuah software yang dipasang didalam DAW.Setiap DAW sendiri telah mempunyai Plug Ins Standar bawaannya atau Built In .

Ada beberapa Plug Ins yang hanya bisa dibuka didalam DAW ada pula yang bisa juga dibuka diluar DAW yang disebut dengan istilah Stand Alone.
Contoh yang bisa dibuka didalam DAW seperti Waves Plug Ins dan yang Stand Alone seperti Amplitube.
Plug Ins ada yang berbentuk seperti Efek atau Sound Prosesor seperti Reverb, Delay, Chorus, Distorsi, adapula yang type Simulator , Audio Replacer dan Audio Editor bahkan yang hampir sama fungsinya dengan Virtual Instrument.

Plug Ins ini sangat penting dan sangat diperlukan untuk melengkapi kemampuan DAW yang ada karena banyak yang  kualitasnya jauh lebih bagus dari Plug Ins standar yang sudah ada dalam DAW.

Plug Ins merupakan suatu kebutuhan dan kelengkapan dan menjadi "Senjata Andalan" dalam dunia Rekaman Digital karena kemampuannya.
Contohnya : Plug Ins seperti Amplitube bisa digunakan untuk merekam gitar  tanpa kita harus membeli berbagai macam type dan merek amply dan efek gitar yang mahal biayanya karena didalamnya sudah banyak sekali pilihan Sound dan Aksesories untuk kebutuhan merekam gitar dengan kualitas tinggi pula.
Anda tinggal colokin gitar ke Soundcard lalu buka di DAW dan pilih Sound yang anda mau lalu rekam,sangat efisien dan efektif juga.
Plug Ins lain yang juga bisa digunakan untuk Mastering contohnya adalah Wavelab dan  T-Racks.
Wavelab & T-Racks merupakan software yang paling banyak digunakan untuk melakukan Mastering.

Virtual Instrument merupakan suatu software yang digunakan untuk membuat musik dan berfungsi sebagai pengganti dari Instrumen Musik yang asli.Selain dari jenis alat musik asli adapula jenis Synthesizer atau Sound Module.
Contoh dari software tersebut adalah : Virtual Guitarist,Virtual Bassist, The Grand, BFD, EZ Drummer, dan Reason.
Software tersebut digunakan untuk memainkan instrumen musik sesuai dengan typenya.
Contoh : Virtual Guitarist digunakan untuk menggantikan instrumen gitar . Software ini berisi berbagai macam Sound dan Style gitar yang bisa dimainkan didalam DAW yang nantinya dirangkai menjadi sebuah aransemen musik.
Begitu pula dengan software Virtual Instrumen lainnya, jadi dengan software ini anda bisa membuat musik sendiri dengan lengkap tanpa harus menggunakan alat musik atau dibantu oleh orang lain karena selain softwarenya yang berfungsi sebagai Sequencer, juga telah dilengkapi dengan Sound Banknya.
Sangat efisien dan efektif, hal ini banyak dilakukan oleh para Penata Musik atau Arranger Professional sehingga mereka bisa kapan saja dan dimana saja membuat musik tanpa perlu repot - repot dan mengandalkan orang lain serta dengan biaya yang sangat hemat.

Sound Sample atau Sound Bank .Software ini merupakan Data dari Sound Alat Musik yang dimainkan direkam dari Alat Musik yang asli maupun Synthesizer sesuai dengan jenisnya.Berbeda dengan Sound Module yang hanya mengeluarkan suara jika dimainkan bukan hasil direkam.
Sound Sample atau Sound Bank ini berfungsi untuk menambah atau memperbanyak pilihan untuk membuat aransemen musik. Biasanya Sound Sample atau Sound Bank ini juga merupakan bagian dari Software Virtual Instrumen dan adapula yang tersendiri.

Software ini juga bisa dibuka atau dimainkan dengan software Virtual Instrument yang ada. Ada beberapa Sound Sample yang mempunyai kompatibilitas yang tinggi artinya dapat dimainkan pada beberapa software Virtual Instrument dan adapula yang khusus dimainkan pada Software Virtual Instrumen tertentu saja karena memang dibuat oleh Produsen yang sama.Soundbank seperti itu disebut juga dengan istilah Expansion.
Contohnya misalnya BFD yang merupakan Software Virtual Instrumen Drum.BFD ini pada softwarenya juga telah dilengkapi dengan Sound Sample atau Soundbanknya juga. Jadi ketika dimainkan software ini telah ada "Isinya" jadi ada suaranya.Untuk menambah banyak pilihan dari variasi Sound dan Stylenya maka produsen dari BFD ini membuat Sound Sample dan SoundBank tambahan yang disebut dengan istilah Expansion tadi.
Sound Sample atau Sound Bank adapula yang harus dirobah atau di convert supaya bisa dimainkan dengan software Virtual Instrumen lain seperti Akai dan Reason.

Sound Sampel dan Sound Bank ada yang berjenis One Shoot ada pula yang berjenis Pattern.
Contoh jenis One Shoot misalnya suara atau sound dari snare drum,atau cymbal atau suara alat musik lainnya yg direkam hanya satu pukulan atau petikan saja.Nantinya data Oneshoot ini biasanya digunakan untuk mengganti suara dari track yang sudah direkam, misalnya akan dipakai untuk mengganti suara dari Track Snare yang sudah direkam supaya soundnya menjadi lebih bagus atau sesuai dengan kebutuhan dan selera kita.
Sedangkan yang disebut dengan Pattern adalah suatu data suara hasil rekam dari sebuah Pola Permainan, contohnya misalnya pada BFD ada Pattern untuk Style atau Jenis permainan Drum Rock yang direkam hanya satu bar yang nantinya akan digunakan untuk membuat aransemen drum pada sebuah lagu.
Ada Pattern drum yang lengkap, dimulai dari Basic Rhytmic Style,Intro,Outro,Fills dll, semuanya dirangkai dari awal sampe akhir lagu dan ada bagian yang dijadikan sebagai Basic Rhytmicnya yang patternya di ulang beberapa Bar yang dikenal dengan istilah Loop atau Looping.
Jadi ketika kita sudah mempunyai software Virtual Instrumen dan kita membutuhkan tambahan Sound dan Stylenya maka kita akan membeli software jenis Sound Sample dan SounBank ini, jenisnya pun macam - macam, ada Sound dan Sample dari Alat Musik asli baik yang modern maupun yang tradisional dan adapula Sound dan Sample hasil dari alat musik Synthesizer seperti pada software Reason dan Soundbank untuk Reason di namai dengan istilah Refill.

Setelah kita mengenal Jenis Software yang ada sekarang kita akan mulai memilih apa saja yang akan kita butuhkan.

Pertama, pilih saja salah satu DAW yang cocok dengan kebutuhan kita. Kita tidak perlu membeli berbagai macam DAW karena nantinya yang akan dipakai hanya satu DAW saja dan jika kita memakai lebih dari satu merek DAW maka kemungkinan Error atau Crash akan sangat tinggi karena akan terjadi konflik antar software yang sejenis karena di Instal di OS atau Window dan Direktori yang sama.
Jadi anda tidak perlu membeli software Cubase versi 1 sampe 5 atau Nuendo 1 sampe 4 pilih saja versi terakhir karena paling Up to date & telah disempurnakan .Jangan pula membeli campuran Cubase, Nuendo, Protools dll karena selain pemborosan juga nantinya tidak akan dipakai semuanya.Jadi seperti sudah saya tulis di atas, apa target anda lalu tentukan pilihan anda.

Kedua, mulai menambah dengan Plug Ins, karena nanti pasti akan diperlukan . Belilah Plug Ins yang cocok atau compatible dengan DAW yang anda pakai karena belum tentu semua Plug Ins cocok dengan DAW yang anda pakai dan beli yang lengkap jenisnya artinya ada beberapa type Plug Ins dan tidak semacam saja.Contohnya ada Plug Ins untuk Gitar, Bass, Drum, Mic atau Vocal , ada juga type Sound Modulenya. Jangan beli yang satu type saja , misalnya  atau Sound Prosesor atau Reverb, Delay, Chorus semua, sedangkan yang lain yang lebih penting tidak ada.

Dengan kedua jenis software diatas anda sudah bisa melakukan Recording, Mixing dan Mastering, sedangkan jika anda ingin melengkapi supaya bisa sekalian membuat Aransemen Lagu atau Musik dengan komputer anda, maka anda tinggal menambahkan software Virtual Instrumen Plus Sound Sample atau Soundbanknya sesuai dengan kebutuhan anda.

Ketiga, belilah yang Full Version jangan yang Demo karena akan habis masa pemakaiannya. Yang Full Version biasanya dilengkapi dengan Serial Number atau Crack atau Patch atau Reg.Editor sehingga software yang di instal bisa berjalan dengan normal dan tidak dibatasi waktu kadaluarsa.Yang benar - benar Full Version biasanya mempunyai isi dan data yang lengkap, seperti contoh pada Cubase 5.1 yang ad di Blog ini tidak hanya berisi Installernya saja tapi lengkap dengan Additional Content seperti Plug Ins dari Third Party, Tutorial, Dongle dan Installer lainnya hingga jumlah filenya menjadi untuk 2 dvd.Proses instalnya pun berbeda dengan yang Semi Full Version.Selain itu yang Semi full seringkali tidak menyertakan Fixed Bugs atau perbaikan dan penyempurnaan software itu sendiri sehingga tidak berjalan normal sehingga gampang Crash dan Error.

Adapula software hasil Download yang tidak sempurna, walaupun jumlah filenya besar tapi sebetulnya tidak seperti yang Full Version karena ada beberapa file yang masih "mentah".

Demikian artikel ini saya persembahkan untuk anda semua, khususnya bagi para Costumer Lonewolfblues supaya bagi anda yang belum paham maka akan tau dan mengerti sehingga tidak akan salah memilih dan membeli ( lagi?) ..Sedikit catatan, seringkali ada beberapa software yang oleh Antivirus di deteksi sebagai Virus.Hal itu sudah biasa pada software dengan sistem Crack, Patch atau Reg.Edit karena memang Crack,Patch atau Reg.Edit membuat sebuah software menjadi berjalan normal seperti yang ori dengan cara meng Cracknya, dengan di Patch dengan di Edit Reg. pada Sistem atau Window, sehingga semua software yang bertujuan merobah Sistem maka akan dianggap sebagai Threat atau ancaman bagi Antivirus, sehingga Antivirus melakukan perlindungan dengan cara pencegahan yaitu mendeteksi sebagai Virus, karena Virus itu sebenarnya adalah suatu program yang berfungsi untuk merusak Sistem atau Window sedangkan Crack,Patch dan Reg Edit bukan merusak tapi merobah atau menyesuaikan sistem dengan software.

Jadi ketika ada sebuah software atau komponennya yang oleh antivirus di deteksi sebagai virus , itu wajar - wajar saja dan belum tentu virus karena sekarang anda sudah tau bahwa virus & Crack,Patch dan Reg Edit itu adalah sama - sama program tapi yang  berbeda '"Tujuan Hidupnya" hanya saja keburu "di amankan" oleh antivirus yang "Over Protected" dan "Gak Gaul Geeto Lho".
Jika itu terjadi, cukup Disable atau UnInstal dulu antivirus yang anda pakai sebelum mengInstal Software dan anda tak perlu panik apalagi putus asa ( karena dosa) .. apalagi sampai mengancam "keselamatan" penjual softwarenya..nanti klo begitu anda bisa malu sendiri karena ketauan Nubi ..nyantai aja lagee .

Ok nanti saya akan lanjutkan dan tambahkan lagi dengan artikel lainnya yang juga sama - sama bermanfaat untuk kita semua ..

Total Tayangan Halaman